Archive for Juli 2022

                                                   
                                                 MERAKIT KOMPUTER

Komponen Dasar pada Komputer
Sebelum melakukan proses merakit komputer, ada baiknya jika kita mengetahui komponen dasar yang diperlukan. Mengutip dari buku 30 Menit Merakit Komputer Sendiri oleh Erima Oneto, komponen dasar pada komputer, di antaranya:

•Motherboard, yaitu komponen induk komputer sebagai media pemasangan memori, prosesor, hard disk, dan komponen lainnya.

•Prosesor, ialah bagian terpenting pada sebuah komputer karena merupakan pusat dari segala aktivitas pada komputer. Inilah mengapa, makin tinggi spesifikasi prosesor, makin canggih kinerja komputer.

•Memori atau RAM, yakni perangkat yang membantu proses transfer data pada CPU. Makin besar kapasitas memori, makin cepat proses yang terjadi pada komputer.

•Hard disk, yaitu perangkat yang berfungsi sebagai media penyimpanan berbagai data dan berkas dalam komputer.

•CD drive, merupakan komponen yang berfungsi untuk membaca dan menulis kepingan CD. Tak hanya itu, CD drive juga berfungsi sebagai media untuk mencadangkan data yang ada di dalam hard disk.

•Casing & Power Supply, merupakan dua komponen yang cukup penting bagi komputer. Casing berfungsi sebagai pembungkus seluruh komponen dalam CPU. Sementara power supply berfungsi sebagai pemasok tenaga bagi berbagai komponen di komputer.

•Modem internal, yakni komponen yang berfungsi sebagai penerjemah sinyal kode digital agar pengguna dapat mengakses Internet.

Cara Merakit Komputer Beserta Alat dan Bahannya

Menurut sumber yang sama, proses merakit komputer memerlukan alat dan bahan yang tak terlalu banyak. Untuk memudahkan proses merakit komputer, kamu hanya membutuhkan alat berupa obeng plus berukuran sedang.
Jenis obeng tersebut dilengkapi dengan magnet di ujungnya, sehingga dapat mempermudah pembautan antar-bagian CPU. Sementara untuk bahan-bahannya, siapkan beberapa komponen dasar di atas dan lengkapi dengan komponen tambahan lainnya seperti konektor USB dan audio, kabel power LED, dan kabel arus listrik.

Jika seluruh bahan telah siap, simak beberapa cara merakit komputer berikut ini:

1. Buka casing pada CPU

Buka sekrup penahan yang berada di belakang casing CPU. Lalu, lepas penutup bagian belakang casing.

2. Pasang prosesor ke motherboard

Pada tahapan ini, kamu perlu memastikan jenis prosesor yang digunakan. Sebab, hal ini berkaitan dengan jenis soket yang akan dipakai.

Awali dengan membuka soket prosesor. Tarik bagian pengait ke sebelah kiri secara hati-hati. Lalu, tarik ke atas. Setelah itu buka besi penutup pada prosesor.
Kemudian, masukkan prosesor dengan memegang tepinya memakai tiga jari. Pada tahap ini, kamu harus berhati-hati dan jangan sampai menyentuh lingkaran keemasan (pin) agar tidak ada kotoran yang menempel. Jika dirasa sudah tepat, kamu bisa memasukkan prosesor.

Setelah itu, pasang pengaman dengan menekan besi pengait atau pengunci dengan hati-hati.

3. Pasang kipas prosesor (heatsink)

Posisikan heatsink di atas prosesor. Sesuaikan dengan posisi kaki heatsink masing-masing. Bila posisi dirasa pas, kencangkan kakinya memakai sekrup dan obeng hingga terpasang pada badan motherboard.
Kamu bisa memastikan apakah heatsink telah terpasang dengan baik atau tidak, dengan menggoyangkannya. Jika heatsink tidak goyang, pemasangan berhasil dilakukan.

4. Pasang Random Access Memory (RAM)

Sebelum pemasangan RAM, kamu harus memperhatikan jenis RAM dan soket yang digunakan. Hal ini penting, agar proses memasang RAM sesuai antara tipe RAM dan soket yang ada.
Bila keduanya dirasa cocok, kamu bisa langsung memasang RAM dengan menancapkan soket secara perlahan. Pastikan soket saling mengunci dan terdengar bunyi ‘klik’.

5. Pasang power supply

Sesuaikan posisi power supply dengan tempat yang telah disediakan. Jika dirasa telah pas, kencangkan body power supply dengan baut.

6. Pasang motherboard pada casing

Langkah selanjutnya, yakni memasang motherboard ke dalam casing. Setelah itu, kencangkan dengan baut.

7. Pasang CD/DVD RW

Umumnya, posisi CD/DVD Drive berada di bagian depan casing. Pasang dan kencangkan dengan baut. Kemudian pasang kabel yang menghubungkan CD/DVD Drive dengan konektor pada motherboard.

8. Pasang hard disk

Untuk memasang hard disk, posisikan label menghadap ke atas. Selain itu, posisikan lubang hard disk dengan casing. Kemudian kencangkan dengan baut.

9. Pasang kabel CD/DVD Drive dan hard disk

Pada proses ini, kamu perlu memperhatikan ujung antar-kabel yang akan dipasang pada CD/DVD Drive dan hard disk. Setelah itu, lanjutkan dengan memasangnya ke motherboard.

10. Memasang konektor USB dan audio

Agar keduanya bisa aktif, tiap-tiap konektornya harus terpasang pada motherboard. Pasang tiap konektor di bagian pinggir motherboard.

11. Pasang kabel power LED

Selanjutnya, kamu bisa memasang kabel power LED. Umumnya, kabel ini terdiri dari kabel power, kabel restart, dan kabel LED yang memiliki fungsi masing-masing. Pastikan untuk memperhatikan instruksi yang ada pada motherboard.

Selain itu, pasang tiap-tiap kabel secara perlahan dan sesuaikan dengan letak jumper yang disediakan.

12. Pasang kabel power supply ke motherboard
Untuk menghubungkan arus listrik yang masuk, kamu perlu memasang kabel power pada motherboard. Pastikan untuk memasangnya dengan hati-hati dan dalam posisi yang sesuai.

13. Sambungkan kabel arus listrik

Umumnya, kabel arus listrik memiliki tiga lubang. Tempatkan posisi masing-masing pada power supply yang digunakan untuk sambungan paralel ke monitor.

14. Sambungkan ke monitor

Pasang konektor VGA pada monitor dengan posisi yang sesuai, pastikan jarum-jarum di dalamnya tidak bengkok. Setelah terpasang, kencangkan dengan baut.

15. Tes komputer

Setelah semua komponen telah terpasang, kamu bisa mencoba komputer dengan mengecek tombol power dan komponen lainnya. Jika berhasil, kamu akan mendapati tampilan booting sistem operasi.

Jika komputer belum menyala, cek kembali posisi pada power supply. Pastikan power supply terpasang dengan benar. Bila komputer blank, cek kembali sambungan kabel pada beberapa komponen seperti monitor, RAM, dan prosesor hingga terpasang dengan pas.


TUGAS 2

               TJKT                



K3LH(kesehatan,keselmat,kerja,dan lingkugan hidup)

Pengertian K3LH

K3LH yaitu mengenai program kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup suatu instansi atau perusahaan yang memiliki banyak kesehatan kerja atau karyawan. K3LH juga dapat diartikan sebagai upaya untuk melindungi karyawan atau tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja.

Keselamatan untuk ketenagakerjaan tidak hanya tempat kerjanya saja, tetapi proses produk dapat secara aman dalam memproduksinya. Sehingga tidak membahayakan kesehatan para pekerja. Tempat yang digunakan untuk bekerja pun bersih, sehat, aman dan nyaman dimana mampu meningkatkan semangat ketika bekerja.

Secara keilmuan, K3LH adalah ilmu pengetahuan dan penerapan dalam upaya mencegah kecelakaan ketika sedang bekerja. K3 juga dapat didefinisikan sebagai bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan seseorang yang bekerja pada sebuah perusahaan, instansi maupun proyek.

Secara filosofis, K3LH diartikan sebagai upaya atau pemikiran untuk menjamin keutuhan dan kemampuan jasmani serta rohani ketika sedang bekerja. Upaya ini sangat baik untuk tenaga kerja dan masyarakat agar mampu menghasilkan karya yang bagus dan berkualitas.

Banyak keuntungan yang didapat dengan hadirnya K3LH dimana para karyawan akan lebih aman dalam melakukan pekerjaannya. Keuntungannya yaitu mampu mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja, terserang penyakit, cacat tetap hingga kematian.

Keuntungan lain yang didapat yaitu material konstruksi pemakaian dalam kerja merupakan material yang aman. Adanya K3LH juga mampu meningkatkan konsiditas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, sumber produksi dan tenaga kerja.

Dasar Hukum K3LH :

Dasar Hukum K3LH telah diatur dalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur dalam UU tersebut adalah segala tempat kerja baik di darat, tanah, air, permukaan air, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan hukum RI.

Undang Undang K3LH :

Pemerintah telah menetapkan K3LH yang wajib dilaksanakan perusahaan, instansi dan lembaga. Kegunaannya yaitu untuk meminimalisir kecelakaan di dalam lingkungan kerja. Undang-undang K3LH terdapat di UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. UU tersebut berisi aturan tentang kewajiban seorang pimpinan atau pemilik tempat kerja dan tenaga pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.

Undang-undang kedua yaitu UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Undang-undang ini berisi tentang kewajiban perusahaan dalam memeriksakan kesehatan badan, mental dan kemampuan fisik tenaga kerja yang baru. Undang-undang yang lain yaitu UU No. 13 Tahun 2003 yang mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

Tujuan K3LH :

Ada beberapa tujuan adanya K3LH yaitu melindungi karyawan atau tenaga kerja atas hak keselamatannya, baik ketika sedang melakukan pekerjaannya maupun meningkatkan produksi dan produktivitas nasional. Tujuan dari K3LH juga untuk menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. Selain itu, pemeliharaan sumber produksi pun dapat digunakan dengan aman dan efisien.

Sasaran K3LH :

1.Mencegah ada atau terkena penyakit di tempat kerja.

2.Mencegah terjadinya kecelakaan ketika sedang bekerja.

3.Mencegah terjadinya kematian di tempat kerja.

4.Mengurangi dan mencegah terjadinya cacat tetap atau permanen.

5.Mencegah pemborosan tenaga kerja, alat, modal maupun sumber-sumber produksi.

6.Mengamankan material konstruksi pemakaian kerja.

7.Meningkatkan konsiditas kerja tanpa adanya pemerasan tenaga kerja dan menjamin kehidupan yang lebih produktif.

8.Menjamin tempat kerja yang bersih, sehat, aman dan nyaman sehingga mampu meningkatkan semangat ketika bekerja.


Syarat-Syarat K3LH :

Syarat-syarat K3LH sudah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Dalam pasal tersebut terdapat 18 syarat penerapan keselamatan kerja diantaranya sebagai berikut :


1.Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.

2.Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.

3.Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

4.Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja atau karyawan.

5.Memberi P3K kecelakaan kerja.

6.Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.

7.Mencegah dan mengendalikan PAK (Penyakit Akibat Kerja) dan keracunan.

8.Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, debu, kotoran, kelembaban, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan dan getaran.

9.Suhu dan kelembapan di lingkungan kerja yang baik.

110.Penerangan yang cukup dan sesuai standar.

11.Menyediakan ventilasi yang cukup di tempat kerja.

12.Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan perusahaan.

13.Mengamankan dan memperlancar pengangkutan manusia, binatang, tanaman dan barang lainnya.

14.Mengamankan dan memperlancar bongkar muat, perlakuan serta penyimpanan barang.

15.Menyesuaikan dan menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya tinggi.

16.Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

17.Keserasian peralatan, lingkungan, tenaga kerja, cara & proses kerja.

18.Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.




Alat-alat K3LH

1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara.
Alat ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.
Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung


.2. Sabuk dan tali Keselamatan
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan.
Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit.
Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain
.

3. Sepatu Boot

Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.

Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.

4. Sepatu Pelindung

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.

Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. 

Berbagai sepatu safety tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes di sini!

5. Masker

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas.

Jadinya, udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.

6.Penutup telinga

Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7. Kacamata Pengaman

Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas.

Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.

8. Sarung Tangan

Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri.

Umumnya, sarung ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan kimia.

9. Pelindung Wajah

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya.

Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker. Ada juga alat pelindung wajah dengan kaca gelap, seperti berikut ini.

10. Pelampung

Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam. Alat ini terdiri dari life jacket, life vest atau bouyancy control device untuk mengatur saat kita sedang terapung di air.

K3LH

- Copyright © NNQ - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -