Archive for 2023

 Konfigurasi VLAN pada Cisco Packet Tracer



1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer

2. Tambahkan Switch (2960) dan pc 



3. Klik pada salah satu pc, kemudian buka dekstop dan pilih ip address.

4. Kemudian isikan ip address :

    Pc 1 : IP = 10.10.10.1

              Subnet mask = 255.255.255.0

    Pc 2 : IP = 10.10.10.2

              Subnet mask = 255.255.255.0

    Pc 3 : IP = 192.168.1.1

              Subnet mask = 255.255.255.0

    Pc 4 : IP = 192.168.1.2

              Subnet mask = 255.255.255.0


5. Sambungkan switch dengan pc dengan kabel Copper Stright-Throught



        Pc 1 : memakai FastEthernet0/1

        Pc 2 : memakai FastEthernet0/2

        Pc 3 : memakai FastEthernet0/3

        Pc 4 : memakai FastEthernet0/4 ( dan seterusnya)

6. Setelah tersambung, klik Switch kemudian beralih pada CLI


7. "enter" untuk memunculkan directori

        switch>enable

        switch#conf t

        switch#ex 

8. Buka tampilan vlan dengan perintah #show vlan 

9. "enter" sampai muncul directori "switch#" kemudian 

10. Cek apakah vlan sudah aktif dengan perintah "#sh vlan"


11. Kemudian buat pengelompokan vlan

                                        

12. Cek apakah nama vlan sudah ada dengan perintah "#sh vlan". Jika sudah maka nama vlan akan muncul

13. Kelompokkan pc ke vlan yang sudah dibuat

14. Lakukan pengiriman pesan dengan klik gambar surat tertutup

15. Kirim pesan misalnya dari

Pc 1 ke pc 2

Pc 3 ke pc 4

16. Cek apakah sudah berhasil terkirim di pojok kanan bawah








Cara Konfigurasi VLAN pada Cisco Packet Tracer

PERBEDAAN ROUTING STATIS DAN DINAMIS

Dalam jaringan,ada beberapa jenis routing.Jenis routing yang paling sering digunakan adalah routing statis dan routing dinamis.Berikut ini penjelasan tentang routing statis dan dinamis:

Routing Statis

contoh routing statis



Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan secara manual oleh network administrator.

Seorang administrator jaringan akan mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut. Mereka harus memasukkan atau menghapus rute statis jika adanya perubahan topologi.

Konsep routing statis merupakan pengaturan routing paling sederhana dalam jaringan komputer. Maka dari itu, penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet skala kecil.

Kelebihan

  • Meringankan kinerja processor router
  • Tidak ada bandwith yang terbuang saat terjadi pertukaran paket
  • Lebih aman
  • Administrator bebas menentukan jalur jaringan
  • Kebal terhadap usaha hacker untuk melakukan spoof dengan tujuan membajak trafik

Kekurangan

  • Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  • Rentan terhadap kesalahan saat melakukan entri data secara manual
  • Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi tentang router yang tersambung di dalamnya
  • Administrasi cukup rumit dibanding dynamic routing, terlebih jika ada banyak router yang dikonfigurasikan secara manual
  • Jika ada satu router yang mengalami kerusakan, maka jaringan akan terhenti karena static route tidak akan memperbaharui informasi dan tidak menginformasikan ke router yang lain


Routing Dinamis

contoh routing dinamis


Routing Dinamis (Dynamic Routing) adalah jenis router yang mampu membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang terhubung.

Berkebalikan dengan routing statis, routing dinamis memiliki protokol routing yang akan mengatur router secara otomatis untuk saling berkomunikasi dengan memberikan informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Informasi ini digunakan untuk membangun dan memperbaiki table routing-nya.


Ada berbagai macam protokol routing dinamis, seperti:

  • RIP (Routing Information Protocol)
  • IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
  • OSPF (Open Shortest Path First)
  • BGP (Border Gateway Protocol)

Kelebihan

  • Cocok untuk jaringan dengan cakupan yang lebih luas
  • Proses konfigurasi jaringan lebih cepat
  • Jalur ditentukan secara otomatis oleh sistem
  • Tetap aman apabila ada suatu jaringan yang rusak
  • Bila ada penambahan network baru, maka tidak perlu semua router dikonfigurasi. Hanya router yang berkaitan saja

Kekurangan

  • Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui IP Table
  • Membutuhkan bandwith yang lebih besar
  • Membutuhkan RAM yang lebih besar agar dapat menentukan jalur terbaik saat terjadinya down

Perbedaan Routing Statis dan Dinamis

[su_table responsive=”yes” alternate=”yes” fixed=”yes”]

Routing Statis

  • Tabel routing dibuat dan dihapus secara manual oleh administrator.
  • Cocok digunakan untuk jaringan skala kecil.
  • Tidak banyak membutuhkan resource
  • Lebih aman
  • Tidak menggunakan protokol routing
  • Berfungsi pada protokol IP
  • Router tidak dapat membagi informasi routing

Routing Dinamis

  • Tabel routing dibuat dan dihapus secara otomatis oleh protokol routing.
  • Cocok digunakan untuk jaringan skala besar.
  • Banyak menggunakan resource
  • Kurang aman
  • Menggunakan protokol routing seperti RIP, OSPF, dsb.
  • Berfungsi pada inter-routing protocol
  • Router membagi informasi routing secara otomatis

PERBEDAAN KONFIGURASI ROUTING STATIS DAN DINAMIS PADA CISCO

Perangkat Jaringan yang ada di Sekolah

1.BTS(Base Transceiver Station) 
(Stasiun Transceiver Dasar)atau BTS adalah suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya.

2.Wi-Fi
Wi-Fi adalah jaringan komputer nirkabel yang menghubungkan dua atau lebih perangkat yang menggunakan komunikasi nirkabel untuk membentuk jaringan area lokal dalam area terbatas seperti rumah, sekolah, laboratorium komputer, kampus, atau gedung kantor.
Fungsi WiFi
Menghubungkan perangkat seperti laptop, smartphone, maupun perangkat lain yang kompatibel ke internet; Membagikan data tanpa harus terhubung dengan kabel; Menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya, misalnya dari smartphone ke smart tv.

3.Cable taster
Penguji kabel adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengecek sambungan kabel sehingga dapat memverifikasi jalur konduksi antara ujung kabel dan kabel yang benar dari konektor pada kabel. 
Berfungsi untuk Mengecek apakah kabel yang digunakan bisa berjalan baik atau tidak.

4.Switch 
Merk: tp-link
seri:SG1018D
switch adalah komponen jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam sebuah jaringan
Fungsi switch yang utama yaitu menghubungkan sejumlah perangkat komputer agar bisa melakukan pertukaran paket dan meneruskan data menuju berbagai perangkat tujuan

5.Router 
Merk: MikroTIK
Router adalah perangkat yang memungkinkan beberapa perangkat bisa terhubung ke internet. 
Berfungsi sebagai alat untuk membantu proses transmisi jaringan internet ke perangkat penggunanya

6.LAN 
Kabel LAN atau Local Area Network merupakan salah satu jenis kabel jaringan yang umum digunakan untuk menghubungkan internet ke berbagai perangkat seperti PC atau komputer, router, dan saklar dalam jaringan area lokal
Fungsi kabel LAN yang paling utama yaitu untuk menghubungkan satu perangkat komputer dengan yang lainnya di area yang sama. 

7.Antena Grid
 Antena Grid adalah antena Wi-Fi yang berfungsi untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point, multi point. Antena ini akan menerima dan mengirim sinyal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.

MENGANALISIS PERANGKAT JARINGAN YANG ADA DI SEKOLAH

1.Berikut ini merupakan alat yang di gunakan untuk menyambungkan kabel fiber optik kecuali...
a.splicer
b.stripper
c.tang
d.OPM
e.cleaver

2.kabel fiber optik jenis single mode dapat mentransmisikan cahaya hingga jarak mencapai...km
a.100
b.200
c.150
d.400
e.450

3.diameter core pada single mode fiber optik sebesar... mikrometer.
a.10
b.9
c.20
d.11
e.8

4.lapisan kabel fiber optik yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dari gangguan fisik yang mungkin terjadi disebut...
a.cladding
b.outer jacket
c.core
d.coating/buffer
e.strengh member

5. berikut ini merupakan konstruksi kabel fiber optik kecuali...
a.Kabel duct
b.kabel aries
c. Kabel direct buried 
d.Kabel aerial 
e.Kabel indoor   

6. Fiber optik terbuat dari bahan..
a. plastik
b. karet
c. logam
d. tembaga
e. gelas/kaca

7.kabel fiber optik terdapat 2 jenis yaitu single mode dan...
a.multi mode
b.they mode
c.together mode
d.easy mode
e.difficult mode

8.alat yang digunakan untuk mengupas kulit dan daging kabel disebut...
a. cleaver
b. fusion splicer
c. OPM
d. stripper atau millier
e.OTDR

9.alat yang digunakan untuk mengetes core kabel fiber optik disebut...
a. Visual fault locator
b. Bit Eror Rate Test
c. light source
d.Optical Fiber Identifier
e.Optical Time Domain Reflectometer 

10.sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya disebut...
a.splitter optic
b.fiber node
c.Joint Closure Optic
d .Pigtail fiber optic
e Optical Termination Box


MEMBUAT 10 SOAL PILIHAN GANDA(materi:Fiber Optik

Alat dan bahan penyambungan kabel FO

•Alat

1)stripper
Serat optik membutuhkan alat yang bernama Stripper ini yang berguna sebagai alat untuk memotong serta mengupas kulit dan juga daging dari kabel

2)Fiber Clever
Fiber Clever merupakan alat pemotong saat kulit dari core fiber optik sudah terkelupas. Alat ini digunakan agar serat keca dapat terpotong dengan rapi dan akurat.
3)Striper Dropcore
Striper Dropcore berfungsi mengupas kulit atau jaket pelindung dari dropcore fiber optik agar tersisa Core atau inti dari kabel fiber optik.
4)VFL
Fiber Optik Visual Fault Locator ( VFL ) adalah alat kerja fiber optik yang berfungsi untuk mengecek kabel fiber secara visual, dengan jarak maksimal 20 km, mudah digunakan dengan hanya operasi satu tangan, body metal membuat alat ini tangguh disegala cuaca tan tahan lama
5)Fussion Splicer
Alat ini digunakan untuk menyambungkan serat optik dan alat yang digunakan untuk menyambungkan core serat optik. Yang mana serat yang dimaksud terbuat dari kaca serta menerapkan daya listrik yang dirubah menjadi media sinar berbentuk laser.
6)OPM
Optical Power Meter (OPM) adalah instrumen uji yang digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber optik.
7)Punch Tool
Fungsi alat ini adalah untuk membantu pemasangan kabel di patch panel kabel jaringan atau kabel telpon
8)Fast connector
Berfungsi Untuk Penyambungan Core Optic Ke Connector SC tanpa menggunakan Fusion Splicer.
9)Patch Panel 
Patch Panel merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memisahkan peralatan jaringan kabel (switch, router) dari perangkat jaringan (komputer, printer, scanner) . Setiap kabel yang berasal dari peralatan jaringan akan tersambung ke belakang patch panel.
10)Optical Terminal Box
Optical Terminal Box atau yang sering disebut dengan OTB digunakan untuk menghubungkan kabel fiber optik indoor maupun outdoor dan konektor. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.
11)Opcotal Media Converter
Generic NetLink HTB-3100 Opcotal Media Converter [25 km/ FO Konverter Sepaket Tipe A & B] merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengkonversi dari LAN ke FO (Fiber Optik) dan dapat disalurkan ke Lan lagi dengan jarak maksimum 25km.
12)Mur/Baut
Mur dan baut adalah pasangan yang memiliki fungsi 
utama untuk menyambungkan dua benda atau lebih.
13)Sekrup
Sekrup memiliki fungsi untuk menyambungkan atau mengencangkan benda.
14)Joint Closure Optic
Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure.

•Bahan
1)Patch Cord 
Patch Cord atau biasa di sebut kabel optic adalah kabel utp jenis stranded atau serabut yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat pasif ke aktif, selain itu patch cordmemiliki panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya.
2)Fiber Optic Pigtail
Fiber Optic Pigtail digunakan untuk menghubungkan perangkat optik yang tidak memiliki port konektor, atau untuk memperpanjang jangkauan kabel serat optik yang sudah ada. Pigtail juga dapat digunakan untuk mengubah jenis konektor dari kabel serat optik, sehingga dapat digunakan dengan perangkat yang memiliki konektor yang berbeda
3)Pigtail 
Pigtail SC / APC dipakai agar proses terminasi kabel di lapangan berjalan secara praktis dan cepat, cukup menyambung dengan pigtail dengan ujung kabel yang ingin diterminasi menggunakan alat splicing.

4)Fiber Optic Splitter
Fiber Optik splitter adalah suatu komponen optik pasif yang dapat membagi sinar yang datang menjadi dua atau lebih sinar atau sebaliknya. Perangkat berisi banyak input maupun output. Pada serat optik splitter dadapat terkoneksi dengan jaringan Teknologi FTTX.
5)Sleeve
Sleeve Protection ini berfungsi sebagai lapisan penguat di fokus titik penyambungan dan berperan sebagai lapisan untuk coating pengganti
6)Barrel RJ45
Barrel RJ45 Connector adalah salah satu peripheral dalam pembuatan jaringan LAN, fungsi utamanya adalah menyambung 2 buah kabel UTP yang menggunakan konektor kabel RJ45 agar jangkauan kabel semakin panjang.
7)RJ45
RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya.

8)Rosset
Rosset adalah sebutan unutk kotak yang menjadi tempat masukan konektor terminal pesawat telpon setelah KTB. Fungsi roset adalah untuk menstabilkan dan menyaring sinyal telpon. Roset ini juga memudahkan menyambung dan memutuskan hubungan antara terminal ke instalasi kabel rumah.

ALAT DAN BAHAH PENYAMBUNGAN KABEL FO BESERTA KEGUNAAN NYA

Tata Cara Penyambungan kabel fiber optic





Peralatan dan Bahan
a) Splicer
b) Cleaver
c) Striper Dropcore
d) Tissue
e) Sleeve 

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum penyambungan fiber optic

●Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita bersih

●Selalu letakkan tangan dibelakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan pelindung serat

●Jangan menginjak Tube karena akan merusak core

●Jangan mendekati cairan Al-kohol kemata sebab alkohol bisa menguap ke udara

●Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core putus

●Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikhawatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan

●selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut

●ikuti prosedur atau langkah langkah yang ada 

Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing)
1)Siapkan alat dan bahan untuk penyambungan fo

2)Kupas kedua ujung fo menggunakan stripper

3)Bersihkan fo yang telah dikupas menggunakan tissue yang telah di beri alkohol

4)Masukkan protection sleeve

5)Potong fiber dengan cleaver

6)Tutup dan kemudian sambung dengan menekan tombol play (berwarna hijau) untuk penyambungan

7)Apabila penyambungan selesai akan bunyi alarm "beep" menandakan penyambungan selesai

8)Setelah itu lanjut dengan memanaskan protection sleeve

9)Apabila sudah ada alarm "beep" sekitar 3-5 kali dan lampu indikator merah sudah mati menandakan selesainya penyambungan


TATA CARA PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK

URUTAN WARNA KABEL FIBER OPTIK

Mengetahui urutan kabel fiber optik sangat penting, karena jumlah core dalam satu tube berisi 12 core. Strukture kabel fiber optik berbeda dengan urutan kabel tembaga multipair jika pada kabel tembaga dikenal isitlah pasangan atau pair maka kabel fiber optic tidak menggunakan isitilah seperti itu. Struktur kabel fiber optik terdiri dari Tube dan Core Fiber masing amsing core ada urutan sesuai standar TIA/EIA-598. MAsing masing tube dan core diberi urutan warna yang berbeda.

Kode warna kabel fiber optik baik kabel tanah maupun kabel udara mirip dengan kode warna kabel tembaga, kode warna kabel tembaga menganut sistem BOHCA (Biru, Orange, Hijau,Coklat,Abu) namun ada penambahan pada warna.

Sesuai dengan standard TIA/EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan, yaitu
Agar lebih mudah dalam menghafal bisa menggunakan kata kunci "BOHCAP MEHIKUVIPITOS"

masing masing tube berisi 12 fiber core yang dimulai dari warna biru sampai dengan toska, dan setiap kabel maksimum berisi 12 tube, sehingga total dalam satu kabel maksimum berisi 144 fiber atau core. ini tergantung spesifikasi jumlah core pada masing masing kabel.

Suatu kabel Fiber Optik dengan 12 Tube dan setiap tube berisi 12 Fiber Optik, maka warna dan urutan core atau fiber optik adalah sebagai berikut:

Misalkan kita ingin membaca kapasitas kabel 24 core maka urutan kabel sesuai dengan yang di pakai saat ini pada waktu artikel ini di tulis adalah sebagai berikut:

1=biru dalam, 2 = oren dalam, 3 = hijau dalam,
4 coklat dalam, 5= abu abu dalam, 6 = putih dalam 7 = merah dalam, 8= hitam dalam, 9= kuning dalam,
10= ungu dalam, 11 = biru luar, 12 = oren luar
13 = hijau luar, 14= coklat luar, 15 = abu abu luar,
16 putih luar, 17 merah luar, 18 hitam luar
19 = kuning luar, 20 ungu luar, 21 = Pink luar,
22 = tosca luar, 23 gold luar, 24 = Silver luar

Terus bagaimana kalau kabelnya cuman ada 12 core aja. Gampang. Pada core ke 11 warna tetap pink begitu pula yang 12 juga ikut menjadi tosca

Misalkan anda ditanya urutan core ke 59, apa warna tube dan apa warna corenya, maka jawabnya sesuai tabel Tubenya berwarna abu abu dan corenya berwarna pink. 

Kalau menggunakan perhitungan matematis, sebagai berikut; Tube 59: 12 = 4, 999 setiap 4,... atau 4 lebih maka dibulatkan menjadi 5. warna ke 5 adalah Abu Abu.

Core/Fiber 59: 12 = 4 sisa 11, maka warna ke 11 adalah Pink.

Misalkan anda ditanya jika Tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber warna orange. a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1-6 dan 6 x 12 =72. b. Orange adalah warna ke 2.

Maka core / fiber tersebut adalah urutan yang ke 72 + 2 = 74.

URUTAN WARNA KABEL FIBER OPTIK

- Copyright © NNQ - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -